Apa, mengapa, bagaimana, dimana, dan siapa,…
mendengar kata-kata tersebut tentunya sudah tak asing lagi di memori kita. Merupakan
hal yang wajar karena sejak dari bangku pendidikan dasar hingga ke perguruan
tinggi kata-kata tersebut tak pernah lepas. Terus disajikan dalam berbagai mata
pelajaran terkhusus bahasa Indonesia merupakan salah satu sajian pokok ketika
kita belajar struktur kalimat Tanya.
Namun kenyataannya, sering mempelajari kosa kata Tanya tersebut tidak serta merta membuat orang untuk gemar bertanya. Dalam berbagai kegiatan seminar misalnya ketika moderator mempersilahkan Audiens untuk bertanya yang mengangkat tangan hanya berapa orang saja, bahkan saya pernah mengikuti sebuah forum tak ada satupun yang bertanya, kalaupun bertanya karena terpaksa menghargai panitia dan pembicara.
Banyak orang disekitar kita dalam berinteraksi sosial cenderung masih enggan untuk melakukan aktivitas bertanya. Mungkin karena mereka sudah tau tentang perkara yang akan dilakukan atau mungkin karena enggan, atau bahkan gengsi nanti dicap sebagai orang bodoh, atau mungkin juga karena malu? Dan berbagai alasan yang lain.
Nora Roberts mengatakan “Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama”.
Kutipan di atas paling tidak memberikan gambaran kepada kita tentang pentingnya bertanya. Seorang yang rajin bertanya tentu akan mendapatkan berbagai informasi, selama bertanya yang dimaksudkan adalah bertanya yang memang pantas untuk ditanyakan, bukan untuk menguji maupun mencari kesalahan orang lain. Banyaknya informasi yang didapatkan membuat wawasannya semakin luas yang tentunya sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.
Disadari atau tidak manusia adalah gudangnya salah dan lupa. Tak ada manusia yang sempurna. Menjadi hal yang wajar jika bertanya merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Bertanya tentang suatu hal yang memang tidak kita ketahui atau masih ragu tentangnya tentu bukanlah hal yang memalukan.
Mendatangi sebuah pasar yang sangat ramai untuk membeli kebutuhan, misalnya perlengkapan dapur akan terasa mudah bagi orang yang sudah sering ke pasar tersebut. Namun bagaimana kondisinya dengan orang yang baru mendatangi pasar tersebut. Lokasi penjualan barang yang dicari tak diketahui letaknya dimana, tentu akan sangat menyulitkan untuk segera menemukan barang yang dicari. Kemungkinan yang terjadi jika dia tak bertanya, pertama adalah akan sangat lama mencari posisi penjual; kedua, kembali dengan tangan kosong, atau yang ketiga tersesat di dalam keramaian pasar, barang tak ketemu juga lupa jalan keluar dari pasar.
Olehnya itu bertanya sekali lagi saya katakan sebagai sebuah kebutuhan. Deskripsi di atas, saya kira cukup untuk menjelaskan betapa pentingnya bertanya. Pengalaman pribadi saya ketika pertama kali melakukan transaksi keuangan di Bank, saat itu memang saya masih di bangku SMU perasaan enggan dan malu masih menyelimuti. Masuk ke dalam bank namun malu untuk bertanya kepada petugas membuat saya lama duduk dan tak kunjung dilayani. Padahal orang-orang saya perhatikan silih berganti datang dan pergi. Dan masalah saya terselesaikan ketika bertanya kepada satpam tentang perihal saya ke bank kemudian dituntun hingga proses demi proses terselesaikan.
Dari situ barulah saya sadari pentingnya bertanya untuk hal-hal yang memang tidak kita ketahui. Tak perlu malu atau bahkan merasa diri paling bisa padahal sebenarnya kita menyadari diri tak bisa. Hilangkan rasa percaya diri yang berlebihan pada hal-hal yang memang kita kurang di dalamnya. Itu tak akan membuat derajat kita jatuh, justru sebaliknya merasa percaya diri yang berlebihan justru akan membuat kita malu dan bahkan menyesal jika ternyata yang kita lakukan tak sesuai dengan prosedur baku yang sudah ditetapkan. Apalagi jika berdampak buruk bagi diri pribadi maupun orang lain. Jadi bertanyalah agar tak sesat di Jalan… (Makassar, 04 Januari 2016) #AskBNI
Bermanfaat sekali artikelnya ! Mau bertanya tak sesat dijalan!
BalasHapusSekedar untuk berbagi penglaman bisa di kujungi : http://iwansmtri.blogspot.co.id/2015/12/bni46-askbni-fitur-cerdas-bagi-orang.html?spref=tw
Salam Persahabatn Ayo Ngeblog !
MAntap Banget Pak,... Sya baru belajar buat blog pak hehehe,... tapi insha allah akan terus belajar dan belajar...
BalasHapusSama Pak Guru saya juga baru belajar ngeblog ! Ayo mampir di blog PBM Matematika Iwan Sumantri kita saling berbagi dan sharing...termasuk #AskBNI !Di tunggu silaturahminya !
Hapusboleh dong di bagi kesaya tips dan kiat membuAt blog keren seperti punya bapak,,... salam dari makassar,,
HapusTerima Kasih bagus dan bermanfaat artikelnya...
BalasHapusSalam Kenal
Agneta
apakah ibi, juga punya pengalaman yang unik tentang mau bertanya sesat di jalan,.. ayo bu di share...
Hapusmohon maaf ibu,...
Hapusartikelnya bagus,, mengingatkan kita untuk tidak lupa bertanya dimanapun, dan dalam hal apapun bila kita tidak tau...
Hapussemoga, kita dapat saling menginspirasi,...
HapusSalam kenal balik juga bu Agneta... semoga melalui media ini kita bisa saling memberi inspirasi...
HapusArtikelnya keren,bs menyadarkan kita pentingnya bertanya. Kalau bs menginspirasi seseorang dari tidak berani menjadi berani untuk bertanya dengan pertanyaaan yang berkualitas,bukan sekedar untuk menguji orang yang ditanya,sungguh luar biasa ikhwan.
BalasHapusbanyak, orang yang tidak menyadari pentingnya bertanya,...
HapusArtikelnya keren,bs menyadarkan kita pentingnya bertanya. Kalau bs menginspirasi seseorang dari tidak berani menjadi berani untuk bertanya dengan pertanyaaan yang berkualitas,bukan sekedar untuk menguji orang yang ditanya,sungguh luar biasa ikhwan.
BalasHapusbahkan merasa malu, atau yg parah tak mau dibilangi bodoh, akhirnya salah langkah dalam menentukan sikap dan solusi..
HapusTpi klo banx bertanya juga tidak thu maly
BalasHapushehehe, tergantung dari motivasi bertanya, bro,...
Hapuspertama orang bertanya karena memang tidak tahu, ini memang harus agar kita tidak salah dalam menentukan sikap/solusi
Hapuskedua, bertanya karena mau memastikan kebenaran hipotesis,... ini boleh2 saja...
Hapusketiga, bertanya karena ingin menguji orang lain,.. ini harus dihindari jika konteks bukan dalam rangka ujian formal...
Hapusdan yang ke-4 bertanya pada hal2 yg tak semestinya di tanyakan,.. ini masuk kategori bertanya yang tidak diperbolehkan bahkan dilarang dalam agama... hehehe gimana bang Haris...
HapusBertanyalah kpd ahlinya..
BalasHapusJangan bertanya pd rumput yg bergoyang. Hehehe..
hehehe, gila itu mas,.. masa rumput di tanya...
Hapusitulah pepatah bijak,... ambillah ilmu dari ahlinya,..
HapusGood ��
BalasHapusJadi bertanya itu sangat penting ketika kita benar2 tdk tau somethink/apa2,tapi jaman skrg kalo banyak tanya di bilang kepo hehe �� So,semoga bisa menginspirasi org2 yg sering bertanya tpi hanya untuk sekedar menguji,krna sy benci org yg bertanya tapi hanya untuk menguji hehe��
insya allah bertanya karenan benar tak tahu itu penting ke timbang berlagak sok tahu... hehehe
HapusWah..Artikelnya sangat menginspirasi.saya jadi tahu pentingnya untuk bertanya.terima kasih pak..
BalasHapushehehe, iya berbagi pengalaman menarik tentang pentingnya bertanya...
HapusMemunculkan keberanian bertanya pada anak didik trnyata tidak mudah, marilah memotivasi terus generasi penerus agr berani bertanya agr tidak tersesat ilmunya. Good Luck :)
BalasHapusitu,tantangan bagi setiap guru/pendidik,, menumbuhkan keterampilan bertanya,... insya allah jadi PR buat saya tentunya..
HapusMemunculkan keberanian bertanya pada anak didik trnyata tidak mudah, marilah memotivasi terus generasi penerus agr berani bertanya agr tidak tersesat ilmunya. Good Luck :)
BalasHapusberbicara merupkan bekal dasar mereka untuk mengunkapkan pikiran,,, dan bertanya sebagai wujud kemauan mereka untuk belajar melalui berbagai sumber...
HapusSiip harus terus BERANI bertanya unuk kebenaran. Kembangkan budaya menghormati pertanyaan orang, siapapun ketika bertanya agar tidak tersesat.
BalasHapusbanyak orang yang mudah menjadi pembicara handal, tapi sangat sedikit menjadi pendengar yang baik...
HapusSiip harus terus BERANI bertanya unuk kebenaran. Kembangkan budaya menghormati pertanyaan orang, siapapun ketika bertanya agar tidak tersesat.
BalasHapussangat setuju.... bertanya untuk menambah wawasan,...
HapusBagus sekali broooo. Sangat membantu dan menginsfirasi. Semoga sukses selalu.
BalasHapusia, sama-sama bro... kita saling mengispirasi...
HapusBagus sekali broooo. Sangat membantu dan menginsfirasi. Semoga sukses selalu.
BalasHapusMalu bertanya sesat di jalan.... mau bertanya tak sesat di jalan,... kajarkan keterampilan bertanya ke siswa kita sebagai bekal ut menuntut ilmu dengan baik...
HapusSenantiasa tumbuhkan semangat bertanya kapan dan dimanapun jika kita merasa memang tak tau...
HapusArtikelnya bagus pak fian,menyadarkan kita akan pentingnya bertanya...di tunggu yah artikel2 selanjutnya...semoga sukses
BalasHapusIYa,... saling berbagi pengalaman itu penting...
Hapusberbagi-dan trus berbagi demi kemajuan bersama,...
Hapusinsha aLLAH,...
Mantap artikel nya, pak.. Mengajarkan kita "jangan sotta (sok tahu)" sehingga malu untuk bertanya.. Two thumbs up ..
BalasHapussetuju, dengan bertanya kita melakukan sesuatu lebih terarah dan tidak ceroboh...
Hapuskarena dengan bertanya bisa saja kita memperoleh ilmu atau pengalaman baru
BalasHapushttp://adeputriar.blogspot.co.id/2016/01/mau-bertanya-nggak-sesat-di-jalan.html